Senin, 08 April 2013

Darul Mursyid Bersaing Ketat dengan Sekolah Umum Unggulan

Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) bersaing ketat dengan sekolah umum unggulan pada Universitas Methodist Indonesia English Olympic 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 6 April 2013. Kegiatan yang dilaksanakan di kampus Universitas Methodist Indonesia jalan Hang Tuah no: 8 Medan ini diikuti oleh lebih kurang 500 peserta. Persaingan ini terjadi dikarenakan even ini dianggap cukup bergengsi. Dalam lomba yang memakan waktu dua hari itu masih terlihat nama-nama sekolah umum favorit yang sering menjadi juara seperti Sutomo, Kalam Kudus, Darul Mursyid dan lain-lain.
“Kami tidak pernah merasa takut dalam mengikuti even ini walaupun pesertanya berasal dari sekolah unggulan di Medan”, Kata Darwis Simbolon sebagai guru pendamping DarulMursyid. “Bahkan kami terus mencoba kekuatan dari sekolah-sekolah tersebut, sebab tantangannya akan semakin tinggi”, sambung guru bahasa Inggris Darul Mursyid tersebut. “Kami juga merasa bangga kendati anak-anak belum bias meraih juara satu”,pungkas Darwis.
Dalam kejuaraan tersebut Darul Mursyid hanya mampu meraih peringkat ke-7 dibawah beberapa sekolah ternama di Medan. Sedangkan Juara Pertama dipegang oleh SMA Sutomo Medan, Juara Dua oleh SMA Kalam Kudus Medan, Juara Tiga oleh SMA PKMI Binjai. Pertandingan yang menggunakan system babak penyisihan, semifinal dan final ini terlihat cukup seru. Darul Mursyid yang diwakili oleh siswi bernama Risky Khairani asal Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan ini masuk semifinal diperingkat ke-4.Namun di final dia hanya mampu meraih peringkat ke-7.
“Saya sudah berjuang semampu saya dan memang lawan kita cukup berat, oleh sebab itu saya merasa bangga bias masuk sepuluh besar bersama tim kuat lainnya”, ungkap Khairani bangga. “Saya yakin di tahun yang akan dating Insya Allah saya mampu masuk tiga besar, sebab saya sudah punya pengalaman hari ini”, tambahnya penuh semangat. “Apalagi saya masih kelas sepuluh sementara lawan-lawan saya sudah kelas dua belas wajar saja mereka lebih berhasil, namun saya masih member perlawanan sengit juga”, infonya siswi Darul Mursyid yang pendiam tersebut.
Elisa Dora S.Pd.I pendamping wanita dari Darul Mursyid menambahkan bahwa even ini cukup member pelajaran buat anak-anak kita. “Kita sengaja menurunkan tim lapis kedua agar mereka bisa berjaya ditahun yang akan datang”, imbuhnya. “Adapun tim lapis utama kita saat ini kita fokuskan menghadapi even lebih besar lagi di tingkat Nasional”. Terang Elisa. ”Insya Allah tim kami akan mengukir prestasi yang lebih baik lagi di tahun yang akan datang dan tunggu kami di even ini tahun depan”, janjinya penuh optimis.