Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) bersaing ketat dengan sekolah umum unggulan
pada Universitas Methodist Indonesia English Olympic 2013 yang dilaksanakan pada
tanggal 5 s.d 6 April 2013. Kegiatan yang dilaksanakan di kampus Universitas
Methodist Indonesia jalan Hang Tuah no: 8 Medan ini diikuti oleh lebih kurang
500 peserta. Persaingan ini terjadi dikarenakan even ini dianggap cukup bergengsi.
Dalam lomba yang memakan waktu dua hari itu masih terlihat nama-nama sekolah umum
favorit yang sering menjadi juara seperti Sutomo, Kalam Kudus, Darul Mursyid dan
lain-lain.
“Kami tidak pernah
merasa takut dalam mengikuti even ini walaupun pesertanya berasal dari sekolah unggulan
di Medan”, Kata Darwis Simbolon sebagai guru pendamping DarulMursyid. “Bahkan
kami terus mencoba kekuatan dari sekolah-sekolah tersebut, sebab tantangannya akan
semakin tinggi”, sambung guru bahasa Inggris Darul Mursyid tersebut. “Kami juga
merasa bangga kendati anak-anak belum bias meraih juara satu”,pungkas Darwis.
Dalam kejuaraan
tersebut Darul Mursyid hanya mampu meraih peringkat ke-7 dibawah beberapa sekolah
ternama di Medan. Sedangkan Juara Pertama dipegang oleh SMA Sutomo Medan, Juara
Dua oleh SMA Kalam Kudus Medan, Juara Tiga oleh SMA PKMI Binjai. Pertandingan
yang menggunakan system babak penyisihan, semifinal dan final ini terlihat cukup
seru. Darul Mursyid yang diwakili oleh siswi bernama Risky Khairani asal Kota
Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan ini masuk semifinal diperingkat
ke-4.Namun di final dia hanya mampu meraih peringkat ke-7.
“Saya sudah berjuang
semampu saya dan memang lawan kita cukup berat, oleh sebab itu saya merasa bangga
bias masuk sepuluh besar bersama tim kuat lainnya”, ungkap Khairani bangga.
“Saya yakin di tahun yang akan dating Insya Allah saya mampu masuk tiga besar, sebab
saya sudah punya pengalaman hari ini”, tambahnya penuh semangat. “Apalagi saya masih
kelas sepuluh sementara lawan-lawan saya sudah kelas dua belas wajar saja mereka
lebih berhasil, namun saya masih member perlawanan sengit juga”, infonya siswi Darul
Mursyid yang pendiam tersebut.
Elisa Dora
S.Pd.I pendamping wanita dari Darul Mursyid menambahkan bahwa even ini cukup
member pelajaran buat anak-anak kita. “Kita sengaja menurunkan tim lapis kedua
agar mereka bisa berjaya ditahun yang akan datang”, imbuhnya. “Adapun tim lapis
utama kita saat ini kita fokuskan menghadapi even lebih besar lagi di tingkat Nasional”.
Terang Elisa. ”Insya Allah tim kami akan mengukir prestasi yang lebih baik lagi
di tahun yang akan datang dan tunggu kami di even ini tahun
depan”, janjinya penuh optimis.