Sebanyak dua puluh lima orang
guru dan murid Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) mengadakn
study komperatif ke Malaysia tanggal 2-8 April 2012. Rombonan berangkat melalui
bandara Polonia Medan pada 2 April 2012 menuju bandara Pinang. Selanjutnya
rombongan langsung menuju Kuala Lumpur (KL) dengan menggunakan bus mewah double
deck Suasana Edaran. Sebelum mengadakan lawatan study komparatif keberbagai
tempat rombongan menginap di Ancasa Hotel di Pudu Raya.
Selama 4 hari di KL rombongan
mengadakan lawatan keberbagai tempat
bersejarah, hiburan, dan pendidikan. Diantaratempat etrsebut adalah Putra Jaya
dimana terdapat gedung-gedung mewah
pemerintahan, danau buatan yang asri, dan mesjid dengan arsitektur yang
sangat mengagumkan. Mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan modern adalah salah
satu agenda selama di Kuala Lumpur. Selain itu Universitas Sun Way Lagoon dan
juga mempunyai pusat hiburan air terbesar di Asia Tenggara adalah hal yang
sangat menarik.
Perjalanan dilanjutkan ke Penang,
Kota yang sangat dekat dengan Medan ini ternyata menyimpan banyak tempat
sasaran kunjungan PDM. Selama tiga hari di kota tepi laut ini rombongan
mengadakan anjang sana gedung-gedung lama yang telah diresmikan oleh UNESCO
sebagai warisan budaya. Bukin Bendera adalah tempa thiburan yang cukup menarik
sebab disana ada kereta api yang mampu mengangkut penumpang ke atas bukit
dengan kemiringan kurang lebih 70 derajat, dari atas bukit itu pula kita dapat
melihat pemandangan laut dan Kota Penang. Dikota yang dikenal banyak rumah
sakit ini pula rombongaan PDM diterima secara resmi di Universitas Sains
Malaysia (USM).
Menurut H. Jaffar Syahbuddin
Ritonga SE, MBA bahwa kunjungan kaemalaysi ini sangat besar sekali manfaatnya
bagi guru dan siswa. “ Kita sudah tertinggal jauh dari negeri erumpun ini, dan
kita harus berjiwa besar kembali belajar dari mereka untuk hal-hal tertentu”,
sambung pemilik PDM tersebut. “ Sebagai contoh lihat ketertiban di jalan raya
tanpa ada macet dan bising klekson , nah budaya jalan raya ini adalah gambaran
umum tempat-tempat lainnya” jelas pengusaha muda yang sukses tersebut.” Mereka
telah mengaplikasikan ilmu mereka dalam kehidupan sehari-hari, inilah hal
terbesar yang harus kita ambil dalam kunjungan PDM ke Malaysia, papar Mahasiswa
S3 USM program DBA tersebut mengakhiri.
Menurut Alvin IstiantoSE bahwa
kunjungan ke Malaysia ini sangat membuka wawasan guru-guru PDM. “Sangat luar
biasa perkembangan negeri Mahattir ini, padahal kita lebih dahulu merdeka tapi
kenyataanya mereka berada di depan kita sekarang, sambung guru ekonomi PDM
dengan kagum. Lain halnya dengan Riski Sari Permata Indah seorang siswi PDM
asal Sosa, dia mengatakan bahwa Malaysia merupakan pusat pendidikan jadi kita
dapat memilih salah satu Universitas di sini”. Apalagi biaya tidak terlalu
mahal dan tempat yang tidak jauh dari Medan hanya butuh sekitar 30 menit sudah sampai, jadi ini
merupakan alternative, “ sambung Mustopa Tabrani siswa PDM asal
Padangsidimpuan”.