Kamis, 04 April 2013

Darul Mursyid Adakan Study Komparatif Ke Malaysia





Sebanyak dua puluh lima orang guru dan murid Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) mengadakn study komperatif ke Malaysia tanggal 2-8 April 2012. Rombonan berangkat melalui bandara Polonia Medan pada 2 April 2012 menuju bandara Pinang. Selanjutnya rombongan langsung menuju Kuala Lumpur (KL) dengan menggunakan bus mewah double deck Suasana Edaran. Sebelum mengadakan lawatan study komparatif keberbagai tempat rombongan menginap di Ancasa Hotel di Pudu Raya.
Selama 4 hari di KL rombongan mengadakan lawatan  keberbagai tempat bersejarah, hiburan, dan pendidikan. Diantaratempat etrsebut adalah Putra Jaya dimana terdapat gedung-gedung mewah  pemerintahan, danau buatan yang asri, dan mesjid dengan arsitektur yang sangat mengagumkan. Mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan modern adalah salah satu agenda selama di Kuala Lumpur. Selain itu Universitas Sun Way Lagoon dan juga mempunyai pusat hiburan air terbesar di Asia Tenggara adalah hal yang sangat menarik.
Perjalanan dilanjutkan ke Penang, Kota yang sangat dekat dengan Medan ini ternyata menyimpan banyak tempat sasaran kunjungan PDM. Selama tiga hari di kota tepi laut ini rombongan mengadakan anjang sana gedung-gedung lama yang telah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Bukin Bendera adalah tempa thiburan yang cukup menarik sebab disana ada kereta api yang mampu mengangkut penumpang ke atas bukit dengan kemiringan kurang lebih 70 derajat, dari atas bukit itu pula kita dapat melihat pemandangan laut dan Kota Penang. Dikota yang dikenal banyak rumah sakit ini pula rombongaan PDM diterima secara resmi di Universitas Sains Malaysia (USM).
Menurut H. Jaffar Syahbuddin Ritonga SE, MBA bahwa kunjungan kaemalaysi ini sangat besar sekali manfaatnya bagi guru dan siswa. “ Kita sudah tertinggal jauh dari negeri erumpun ini, dan kita harus berjiwa besar kembali belajar dari mereka untuk hal-hal tertentu”, sambung pemilik PDM tersebut. “ Sebagai contoh lihat ketertiban di jalan raya tanpa ada macet dan bising klekson , nah budaya jalan raya ini adalah gambaran umum tempat-tempat lainnya” jelas pengusaha muda yang sukses tersebut.” Mereka telah mengaplikasikan ilmu mereka dalam kehidupan sehari-hari, inilah hal terbesar yang harus kita ambil dalam kunjungan PDM ke Malaysia, papar Mahasiswa S3 USM program DBA tersebut mengakhiri.
Menurut Alvin IstiantoSE bahwa kunjungan ke Malaysia ini sangat membuka wawasan guru-guru PDM. “Sangat luar biasa perkembangan negeri Mahattir ini, padahal kita lebih dahulu merdeka tapi kenyataanya mereka berada di depan kita sekarang, sambung guru ekonomi PDM dengan kagum. Lain halnya dengan Riski Sari Permata Indah seorang siswi PDM asal Sosa, dia mengatakan bahwa Malaysia merupakan pusat pendidikan jadi kita dapat memilih salah satu Universitas di sini”. Apalagi biaya tidak terlalu mahal dan tempat yang tidak jauh dari Medan hanya butuh  sekitar 30 menit sudah sampai, jadi ini merupakan alternative, “ sambung Mustopa Tabrani siswa PDM asal Padangsidimpuan”.