Mendengar kata
pesantren pada dasarnya akan mengingatkan dengan sekumpulan orang-orang yang
menuntut ilmu agama Islam di suatu tempat dengan segala simbol-simbol kebesarannya.
Kitab kuning adalah standard wajib. Sarung dan lobe atau peci merupakan kebutuhan
yang selalu melekat seiring denyut kehidupan santri yang menimba ilmu di sana. Akan
lahir pendakwah-pendakwah ulung yang akan menyebarkan ilmu agama di tengah masyarakat.
Namun bila menyaksikan
secara langsung ke Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) yang
terletak di Desa Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli
Selatan Provinsi Sumatera Utara, maka nuansa akan berbeda. ”Luar biasa, akan lahir
dari PDM ini saintis-saintis atau ilmuwan muda Islam kelak”, kata Prof. Ir. Hermanto
Siregar. M. Ec, Ph. D. Wakil Rektor 2 bidang Umum dan Adm Institut Pertanian
Bogor (IPB). Hal ini diungkapkanya di Medan 29 Januari 2013 sebelum mengadakan sosialisasi
IPB dibeberapa sekolah di Sumatera Utara. Beliau juga menambahkan bahwa walaupun
PDM letaknya di pelosok Tapanuli Selatan namun prestasi yang diukir sudah sangat
besar. ”PDM telah mampu bersaing di tingkat nasional dibidang sains, hal ini bertanda
bahwa produk PDM adalah berkualitas”, tambah pria asal Sipirok Tapanuli Selatan
tersebut. ”Saya bangga ada sekolah yang berprestasi dari daerah asal saya, prestasi
ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan dan Insya Allah PDM akan mewarnai
bangsa ini dengan ilmuan yang bersendikan keislamannya”, papar Wakil Rektor 2 bidang Umum dan Adm IPB tersebut yakin. Menyinggung
suasana yang berbeda dari kebanyakan pesantren lain, beliau mengatakan bahwa
PDM telah mengambil jalan berbeda tapi tetap dalam koridor Islam dan terkesan dinamis.
”Kita boleh dong tidak memakai simbol-simbol budaya luar asalkan tidak menyalahi
aturan Islam, misalnya berpakaian gamis adalah budaya Arab, kan tidak wajib hukumnya
harus memakai gamis, begitu juga simbol-simbol yang lain”, terang sosok ilmuwan
Islam yang pernah berkunjung secara langsung ke PDM tahun lalu. ”Bahkan menurut
saya PDM telah membuat langkah yang spektakuler mengambil bagian sisi kehidupan
yang selama ini kurang dipikirkan lembaga pendidikan sejenis pesantren, terkadang
kita lupa bahwa sains sangat perlu, seperti kedokteran, pertanian, teknologi dan
lain-lain serta kita juga lupa bahwa ekonomi sangat perlu, hal yang penting dan
terlupakan itulah yang diprioritaskan di lembaga pendidikan PDM ini”, infonya
Menurut H. Jafar
Syahbuddin Ritonga. S. E, M.B.A Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga
(Yaspenhir) pengelola PDM yang mendampingi Prof. Ir. Hermanto Siregar. M.Ec,Ph.D.
saat makan pagi bahwa apa yang diungkapkan oleh Pak Prof. Ir. Hermanto Siregar.M.Ec.Ph.D
adalah benar adanya. ”Kami senang bahwa ada pakar dan ilmuwan nasional yang
mengatakan PDM lembaga pendidikan berprestasi dan terbaik”, kata pengusaha muda
dan owener PDM tersebut. ”Apalagi yang mengatakan prestasi PDM ialah pakar sekelas
Prof. Ir. Hermanto Siregar. M.Ec.Ph.D Wakil Rektor 2
bidang Umum dan Adm IPB”, tambah dosen S2 MM bidang SDM tersebut. ”Tidaklah salah
bila kami mengklaim bahwa PDM satu-satunya pesantren sains serta mampu bersaing
dengan sekolah umum”, tegasnya. ”Kami sangat terbuka dan silahkan berkunjung ke
kampus kami, sebagaimana orang-orang atau lembaga pendidikan lain yang pernah berkunjung
untuk study banding”, pungkas mahasiswa S3 program DBA Universitas Sains
Malaysia (USM) di Pulau Pinang Malaysia tersebut.
Berdasarkan
data perjalanan Prof. Ir Hermanto Siregar. M.Ec.Ph.D, bahwa beliau akan mengadakan
sosialisasi IPB keberbagai sekolah di daerah Sumatera Utara. Adapun daerah yang
dikunjungi ialah Tapanuli Selatan dan Medan. Beberapa sekolah akan dapat langsung
kunjungan tersebut. Dengan jadwal yang sangat padat, maka keinginannya berkunjung
kembali ke PDM menjadi tertunda. ”Saya sangat kepingin dating lagi ke kampus
PDM yang sangat bersih, nyaman, aman dan asri tersebut, Insya Allah bila ada waktu”,
imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini