Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid meraih satu medali emas dan satu medali perunggu
pada Pospedasu ke-5 yang diadakan di Medan tepatnya di Asrama Haji pada tanggal
25-28 April 2013. Keikutsertaan Darul Mursyid kali ini adalah membawa bendera KabupatenTapanuli
Selatan. Pospedasu yang telah menjadi kalender tahunan ini mempertandingkan cabang
olahraga dan seni.
Pada Pospedasu
kali ini Darul Mursyid hanya mengikuti dua cabang seni yang dilombakan, yakni lomba
pidato bahasa Inggris dan lomba cipta puisi. Sementara untuk cabang olahraga
dan senilainnya Darul Mursyid tidak mengikutsertakan wakilnya. Pertandingan
yang mengambil tempat di Asrama Haji Medan ini cukup memakan waktu dan perhatian.
Semua kontingen yang berasal dari pemerintahan Kabupaten dan kota se-Sumatera
Utara berkumpul untuk menjadi yang terbaik.
Rizki Dian
Retno siswi kelas X Darul Mursyid ini, memang sudah menyiapkan dirinya ntuk
event ini, sehingga mampu meraih medali emas untuk caban Bahasa Inggris.
”Alhamdulillah saya mampu meraih medali emas untuk Kabupaten Tapanuli Selatan”,
syukur Retno. “Saya akan lebih mendalaminya lagi agar berhasil di tingkat Nasional
kelak”, papar siswi Darul Mursyid asal Kabupaten Labuhan Batu Selatan tersebut.
“Saya juga percaya untuk tanding di tingkat Nasional bukannya mudah tapi sulit dan
membutuhkan kerja serius”, jabarnya.
Sementara peraih
medali perunggu pada cabang lomba cipta puisi Fadilah Syam Rangkuti mengatakan bahwa
keberhasilannya meraih diurutan ketiga adalah sesuatu yang baik. “Saya bersyukur
mampu mendapat medali perunggu, sebab cabang ini cukup berat dan penuh saingan”,
papar siswi asal Sipirok ini. Selanjutnya siswi Darul Mursyid kelas X ini menambahkan
bahwa tema yang ditetapkan panitia cukup menantang. “Saya memeras otak selama waktu
tanding, sebab temanya dikasih tahu oleh panitia ketika tanding dimulai”,
jelasnya.
Sementara itu Darwis
Efendi Simbolon yang mendampingi dan sekaligus pelatih mengatakan bahwa, even ini
kurang menantang sebab temanya telah diberitahu lebih dahulu, sehingga terkesan
menghafal. “Saya harap tahun depan agar panitia member tema saat peserta dipanggil
tampil, sehingga kita akan mendapatkan hasil yang maksimal”, harap guru Bahasa Inggris
di Darul Mursyid tersebut. “Begitupun saya cukup senang sebab anak didik saya mampu
meraih juara pertama”, akunya bangga. Jafar Syahbuddin Ritonga yang selalu memantau
secara langsung mengatakan bahwa kita harus menyukuri apapun hasilnya. “Semoga kandidat
Tapanuli Selatan yang berasal dari siswa Darul Mursyid akan dapat menjadi yang
terbaik,ditingkat Nasional”, imbuh Ketua Umum Yayasan Haji Ihutan Ritonga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini