Selasa, 30 April 2013

Darul Mursyid Raih Satu Emas dan Satu Perunggu di Pospedasu ke Lima

Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid meraih satu medali emas dan satu medali perunggu pada Pospedasu ke-5 yang diadakan di Medan tepatnya di Asrama Haji pada tanggal 25-28 April 2013. Keikutsertaan Darul Mursyid kali ini adalah membawa bendera KabupatenTapanuli Selatan. Pospedasu yang telah menjadi kalender tahunan ini mempertandingkan cabang olahraga dan seni.
Pada Pospedasu kali ini Darul Mursyid hanya mengikuti dua cabang seni yang dilombakan, yakni lomba pidato bahasa Inggris dan lomba cipta puisi. Sementara untuk cabang olahraga dan senilainnya Darul Mursyid tidak mengikutsertakan wakilnya. Pertandingan yang mengambil tempat di Asrama Haji Medan ini cukup memakan waktu dan perhatian. Semua kontingen yang berasal dari pemerintahan Kabupaten dan kota se-Sumatera Utara berkumpul untuk menjadi yang terbaik.
Rizki Dian Retno siswi kelas X Darul Mursyid ini, memang sudah menyiapkan dirinya ntuk event ini, sehingga mampu meraih medali emas untuk caban Bahasa Inggris. ”Alhamdulillah saya mampu meraih medali emas untuk Kabupaten Tapanuli Selatan”, syukur Retno. “Saya akan lebih mendalaminya lagi agar berhasil di tingkat Nasional kelak”, papar siswi Darul Mursyid asal Kabupaten Labuhan Batu Selatan tersebut. “Saya juga percaya untuk tanding di tingkat Nasional bukannya mudah tapi sulit dan membutuhkan kerja serius”, jabarnya.
Sementara peraih medali perunggu pada cabang lomba cipta puisi Fadilah Syam Rangkuti mengatakan bahwa keberhasilannya meraih diurutan ketiga adalah sesuatu yang baik. “Saya bersyukur mampu mendapat medali perunggu, sebab cabang ini cukup berat dan penuh saingan”, papar siswi asal Sipirok ini. Selanjutnya siswi Darul Mursyid kelas X ini menambahkan bahwa tema yang ditetapkan panitia cukup menantang. “Saya memeras otak selama waktu tanding, sebab temanya dikasih tahu oleh panitia ketika tanding dimulai”, jelasnya.
Sementara itu Darwis Efendi Simbolon yang mendampingi dan sekaligus pelatih mengatakan bahwa, even ini kurang menantang sebab temanya telah diberitahu lebih dahulu, sehingga terkesan menghafal. “Saya harap tahun depan agar panitia member tema saat peserta dipanggil tampil, sehingga kita akan mendapatkan hasil yang maksimal”, harap guru Bahasa Inggris di Darul Mursyid tersebut. “Begitupun saya cukup senang sebab anak didik saya mampu meraih juara pertama”, akunya bangga. Jafar Syahbuddin Ritonga yang selalu memantau secara langsung mengatakan bahwa kita harus menyukuri apapun hasilnya. “Semoga kandidat Tapanuli Selatan yang berasal dari siswa Darul Mursyid akan dapat menjadi yang terbaik,ditingkat Nasional”, imbuh Ketua Umum Yayasan Haji Ihutan Ritonga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini