Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) menggunakan jasa laundry untuk mencuci
pakaian siswa-siswi sekolah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Yusuf Supianto Kepala
Divisi Pengasuhan Putra di kantornya pada 10 November 2013. ”Dengan adanya jasa
laundry, maka semua siswa-siswi Darul Mursyid tidak lagi terbebani untuk mencuci
pakaian mereka”, lanjut Yusuf. Beliau juga menambahkan bahwa salah satu kendala
sebelum adanya laundry adalah terlambat mengikuti kegiatan dikarenakan mencuci pakaian.
“Hal yang paling repot adalah ketika anak-anak mencuci pakaian kurang bersih, sehingga
menimbulkan bau serta gatal-gatal pada pemakainya”, kenang Yusuf. “Alhamdulillah
sekarang kendala-kendala seperti itu sudah tidak ditemukan lagi dan anak murid kita
telah menggunakan pakaian yang bersih dan wangi”, klaim Yusuf Supianto yang
sangat memperhatikan kerapian pakaian siswa. “Kita ingin semua anak kita dalam keadaan
rapi dan bersih dalam berpakaian baik ketika di sekolah maupun di mana saja”, tegas
Yusuf. “Kalau semua siswa-siswi sudah terbiasa hidup bersih dan rapi, maka secara
otomatis akan mendatangkan kesehatan bagi diri mereka masing-masing”, jelas
Yusuf yang selalu mengamati siswa.
Menurut Kepala
MTs Darul Mursyid Ali Ibrahim Siregar bahawa saat ini semua anak didiknya telah
berpakaian bersih, rapi dan wangi, tidak ada lagi kendala dalam hal berpakaian.“Kita
sangat senang bahwa tidak ada lagi siswa yang terlambat dating ke sekolah hanya
gara-gara mencuci baju”, papar Ibrahim. “Kita juga bahagia karena semua siswa-siswi
tidak lagi terkena penyakit gatal-gatal yang dikarenakan mencuci pakaian kurang
bersih”, jabar Ibrahim. ”Hal ini sangat penting sebab penyakit gatal-gatal yang
disebabkan oleh pencucian baju kurang bersih oleh siswa dapat menular ke banyak
murid” ungkap KaMTs Darul Mursyid yang sangat energik ini. ”Kalau kita mau jujur
penyakit klasik di semua pesantren yang bertipe asrama adalah penyakit gatal-gatal
dan Alhamdulillah di Darul Mursyid penyakit tersebut telah lama kita musnahkan dengan
cara menanamkan pola hidup bersih dan sehat yang salah salah satunya adalah berpakaian
bersih”, tutup Ibrahim.
Riki Ardiansyah
sebagai Kepala Divisi Rumah Tangga di
Darul Mursyid yang juga mengawasi kegiantan laundry, mengatakan bahwa kita tetap
meminta hasil cucian pakaian yang bersih, sehat, wangi dan rapi. “Darul Mursyid
telah mengeluarkan dana yang sangat besar untuk jasa laundry ini jadi wajar
dong kita menuntut hasil kerja yang maksimal” tegas Ardiansyah. “Semua siswa boleh
meloundrikan pakaiannya secara gratis dan setiap anak mendapat jatah 100 potong
pakaian untuk dicucikan setiap bulannya”, ungkap Hardiansyah. ”Kita berharap dengan
adanya tempat menyucikan pakaian siswa secara gratis ini, maka waktu anak-anak tidak
lagi tersita dan dapat digunakan untuk edukatif dan kegiatan inovatif yang
positif lainnya”, pungkas Riki Ardiansyah yang setiap hari mengawasi semua kegiatan
outsourcing dan memantau kelayakan bangunan di Darul Mursyid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini