Rabu, 15 Januari 2014

Darul Mursyid Study Banding ke Malaysia

Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) mengadakan Study Banding ke Malaysia. Hal ini diungkapkan oleh Suharman Silaen Wakil Kepala Madrasah Aliyah (MA) 14 Januari 2014 dari Kuala Lumpur melalui telepon selulernya. Beliau juga menambahkan bahwa kepergian ke Malaysia kali ini adalah di awal tahun yang bertepatan ada beberapa acara besar di negeri tetengga seperti hari raya Imlek, hari besar Maulid Nabi dan hari besar Hindu. ”Kita harapkan dengan melihat moment besar beberepa agama di Malaysia dalam waktu yang berdekatan dapat kita ambil pelajaran, terutama tentang toleransi beragama”, papar Arman.
Rombongan berangkat dari Darul Mursyid Tapanuli Selatan menuju Bandara Kuala Namu Internasional Air ways  (KNIA) Deli Serdang 12 Januari lalu. Diperkirakan rombongan berada di Kuala Lumpur selama 4 haridan di Pulau Pinang selama 3 hari. Rombongan akan kembali ke tanah air pada tanggal 18 Januari melalui bandara Pinang Malaysia.
Di tempat yang sama melalui telepon seluler Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YAPENHIR) pengelola Darul Mursyid Jafar Syahbuddin Ritonga yang ikut dalam rombongan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah telah menjadi kalender tahunan. ”Kami terus membawa guru, karyawan dan pelajar Darul Mursyid ke Malaysia untuk study banding. Kita ingin mengambil pelajaran dari negeri tetangga kita ini yang memang telah jauh lebih maju dari kita”, jabar pengusaha muda tersebut. ”Kita akan bawa rombongan keberapa perguruan tinggi seperti Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) di Kuala Lumpur, Universitas Sunway Lagun di Kuala Lumpur, Universitas Sains Malaysia di Pulau Penang dan tempat-tempat bersejarah serta tempat rekreasi di Malaysia”, tekan dosen S2 MM bidang SDM ini.
Jafar juga mengatakan bahwa ketika di Pulau Pinang rombongan akan diterima oleh Prof. Dr. Sobrisalah seorang dosen senior program doctoral di USM. ”Kita harapkan semua yang ikut study banding benar-benar memanfaatkan moment ini. Ada banyak pelajaran yang akan kita petik seperti kemajuan sarana umum, kedisiplinan jalan raya, keuletan masyarakatnya dan kemajuan ekonomi negaranya”, lanjut pemilik Darul Mursyid ini dengan rinci.
“Kita tidak ingin rombongan ini hanya terkesan jalan-jalan dan menghabiskan dana yang cukup besar. Mari belajar dari ketertinggalan kita. Mari bangkit dari keterpurukan kita. Kita harus jenuh dengan kondisi bangsa kita saat ini yang merosot secara ekonomi. Lihat mata uang kita yang kalah jauh dari ringgit. Kita harapkan wawasan kita semakin terbuka dan para pelajar Darul Mursyid akan mengambil ilmu untuk dikembangkan bila suatu saat nanti menjadi pemberi keputusan dalam mengelola bangsa besar kita ini”, tutup Jafar yang saat ini sedang mengambil doctor bidang D B A Universitas Sains Malaysia (USM) di Pulau Pinang Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini