Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) mengadakan Study Banding ke Malaysia.
Hal ini diungkapkan oleh Suharman Silaen Wakil Kepala Madrasah Aliyah (MA) 14 Januari
2014 dari Kuala Lumpur melalui telepon selulernya. Beliau juga menambahkan bahwa
kepergian ke Malaysia kali ini adalah di awal tahun yang bertepatan ada beberapa
acara besar di negeri tetengga seperti hari raya Imlek, hari besar Maulid Nabi dan
hari besar Hindu. ”Kita harapkan dengan melihat moment besar beberepa agama di
Malaysia dalam waktu yang berdekatan dapat kita ambil pelajaran, terutama tentang
toleransi beragama”, papar Arman.
Rombongan berangkat
dari Darul Mursyid Tapanuli Selatan menuju Bandara Kuala Namu Internasional Air
ways (KNIA) Deli Serdang 12 Januari lalu.
Diperkirakan rombongan berada di Kuala Lumpur selama 4 haridan di Pulau Pinang
selama 3 hari. Rombongan akan kembali ke tanah air pada tanggal 18 Januari melalui
bandara Pinang Malaysia.
Di tempat yang
sama melalui telepon seluler Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga
(YAPENHIR) pengelola Darul Mursyid Jafar Syahbuddin Ritonga yang ikut dalam rombongan,
mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah telah menjadi kalender tahunan. ”Kami
terus membawa guru, karyawan dan pelajar Darul Mursyid ke Malaysia untuk study
banding. Kita ingin mengambil pelajaran dari negeri tetangga kita ini yang memang
telah jauh lebih maju dari kita”, jabar pengusaha muda tersebut. ”Kita akan bawa
rombongan keberapa perguruan tinggi seperti Universitas Kebangsaan Malaysia
(UKM) di Kuala Lumpur, Universitas Sunway Lagun di Kuala Lumpur, Universitas Sains
Malaysia di Pulau Penang dan tempat-tempat bersejarah serta tempat rekreasi di
Malaysia”, tekan dosen S2 MM bidang SDM ini.
Jafar juga mengatakan
bahwa ketika di Pulau Pinang rombongan akan diterima oleh
Prof. Dr. Sobrisalah seorang dosen senior program doctoral di USM. ”Kita harapkan
semua yang ikut study banding benar-benar memanfaatkan moment ini. Ada banyak pelajaran
yang akan kita petik seperti kemajuan sarana umum, kedisiplinan jalan raya, keuletan
masyarakatnya dan kemajuan ekonomi negaranya”, lanjut pemilik Darul Mursyid ini
dengan rinci.
“Kita tidak ingin
rombongan ini hanya terkesan jalan-jalan dan menghabiskan dana yang cukup besar.
Mari belajar dari ketertinggalan kita. Mari bangkit dari keterpurukan kita. Kita
harus jenuh dengan kondisi bangsa kita saat ini yang merosot secara ekonomi. Lihat
mata uang kita yang kalah jauh dari ringgit. Kita harapkan wawasan kita semakin
terbuka dan para pelajar Darul Mursyid akan mengambil ilmu untuk dikembangkan bila
suatu saat nanti menjadi pemberi keputusan dalam mengelola bangsa besar kita ini”,
tutup Jafar yang saat ini sedang mengambil doctor bidang D B A Universitas Sains
Malaysia (USM) di Pulau Pinang Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini