“Jadilah
Muslim yang intelek jangan jadi Muslim yang ortodok”, kata Ketua MUI Padang
Lawas Utara H. Mukti Ali Siregar dalam sambutannya pada acara penyerahan dana Gemar
Infak Jumat (Ginju) dan sosialisasi Darul Mursyid di sekolah tersebut 1
Februari 2014. Lebih lanjut Mukti menambahkan bahwa Rasulullah telah mengatakan
kepada kita bahwa Tuntulah Ilmu Sampai ke Negeri Cina. “Hadist ini mengungkapkan
bahwa seorang Muslim harus mengutamakan ilmu. Kita wajib hukumnya menimba ilmu sepanjang
hayat. Seorang Muslim haruslah tidak bodoh”, papar Ketua MUI yang karismatik ini.
Mukti yang
juga tokoh agama dari kabupaten Padang Lawas Utara itu juga menyampaikan pengalamannya
ketika naik haji di Makkah. Bahwa beliau pernah merasa bingung ketika membuka pintu
kamar hotel yang sudah pakai kunci elektronik. Padahal sulitnya membuka pintu
yang pake kunci elektrik itu karena dia tidak punya pengetahuan. ”Inilah contoh
kecil pentingnya pengetahuan dan ilmu. Saya seperti orang yang benar-benar tidak
tahu apa-apa. Saya malu dalam hati. Saya berfikir bahwa ilmu lain itu sangat penting
pada hal ilmu agama saya cukup tinggi. Selanjutnya saya berpikir jadilah Muslim
yang intelek dan jangan jadi Muslim yang ortodok”, papar Ka. MUI Padang Lawas
Utara.
“Ungkapan pengalaman
saya ini tidak akan terjadi andai kita memiliki ilmu. Nah di Darul Mursyid anak-anak
kita diajarkan berbagai ilmu sains dan juga ilmu agama yang kuat. Saya berpikir
akan lahir dari pesantren ini calon pemimpin yang intelektual, memiliki banyak
ilmu dan tidak ketinggalan zaman”, tegasnya. ”Saya juga sangat bangga dengan Darul
Mursyid yang berani mengambil arah pola pendidikannya yakni lebih mengutamakan sains
dan didukung pondasi agama yang kuat. Jadi tidak lagi terpokus pada kitab kuning
saja dan untuk jalur yang membahas kitab kuning mungkin akan diambil pesantren lain.
Kita akan bagi-bagi tanggungjawab untuk mencerdaskan anak bangsa. Darul Mursyid
mengambil posisi dari segi intelektualnya dan semoga akan lahir teknokrat handal
dari pesantren yang kita cintai ini”, jabar Mukti.
Dalam kesempatan
ini Ketua MUI Paluta Mukti Ali Siregar bersama tamu-tamu lain dalam acara tersebut
diberi kesempatan meninjau fasilitas Darul Mursyid. Semua tamu bahkan diberi kesempatan
secara langsung meninjau proses memasak makanan murid di dapur umum pesantren tersebut.
”Semua fasilitas di sini bermuara untuk mendukung prestasi akademik” kata Jafar
Syahbuddin Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir)
pengelola Darul Mursyid ketika diskusi lepas dengan para tamu di acara tersebut.
”Walaupun keberadaan kita ada di dusun terpencil tetapi fasilitas kita cukup lengkap.
Kita akan terus menambah agar percepatan pencapaian visi tercapai”, terang Jafar
yang juga dosen S2 MM bidang SDM ini. ”Kita tahu betul bahwa konsekuensi melengkapi
fasilitas adalah pengeluaran anggaran yang besar, tetapi untuk sebuah prestasi akademik
kita akan lakukan. Insya Allah kita ingin menjadi pesantren terbaik di
Indonesia, oleh sebab itu kami mohon doa dari kita semua”, tutup Jafar yang
masih menuntut Ilmu S3 bidang DBA Universitas Sains Malaysia (USM) di Pulau
Pinang Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini