Senin, 03 Februari 2014

Jadilah Muslim yang Intelek jangan Jadi Muslim yang Ortodok

“Jadilah Muslim yang intelek jangan jadi Muslim yang ortodok”, kata Ketua MUI Padang Lawas Utara H. Mukti Ali Siregar dalam sambutannya pada acara penyerahan dana Gemar Infak Jumat (Ginju) dan sosialisasi Darul Mursyid di sekolah tersebut 1 Februari 2014. Lebih lanjut Mukti menambahkan bahwa Rasulullah telah mengatakan kepada kita bahwa Tuntulah Ilmu Sampai ke Negeri Cina. “Hadist ini mengungkapkan bahwa seorang Muslim harus mengutamakan ilmu. Kita wajib hukumnya menimba ilmu sepanjang hayat. Seorang Muslim haruslah tidak bodoh”, papar Ketua MUI yang karismatik ini.
Mukti yang juga tokoh agama dari kabupaten Padang Lawas Utara itu juga menyampaikan pengalamannya ketika naik haji di Makkah. Bahwa beliau pernah merasa bingung ketika membuka pintu kamar hotel yang sudah pakai kunci elektronik. Padahal sulitnya membuka pintu yang pake kunci elektrik itu karena dia tidak punya pengetahuan. ”Inilah contoh kecil pentingnya pengetahuan dan ilmu. Saya seperti orang yang benar-benar tidak tahu apa-apa. Saya malu dalam hati. Saya berfikir bahwa ilmu lain itu sangat penting pada hal ilmu agama saya cukup tinggi. Selanjutnya saya berpikir jadilah Muslim yang intelek dan jangan jadi Muslim yang ortodok”, papar Ka. MUI Padang Lawas Utara.
“Ungkapan pengalaman saya ini tidak akan terjadi andai kita memiliki ilmu. Nah di Darul Mursyid anak-anak kita diajarkan berbagai ilmu sains dan juga ilmu agama yang kuat. Saya berpikir akan lahir dari pesantren ini calon pemimpin yang intelektual, memiliki banyak ilmu dan tidak ketinggalan zaman”, tegasnya. ”Saya juga sangat bangga dengan Darul Mursyid yang berani mengambil arah pola pendidikannya yakni lebih mengutamakan sains dan didukung pondasi agama yang kuat. Jadi tidak lagi terpokus pada kitab kuning saja dan untuk jalur yang membahas kitab kuning mungkin akan diambil pesantren lain. Kita akan bagi-bagi tanggungjawab untuk mencerdaskan anak bangsa. Darul Mursyid mengambil posisi dari segi intelektualnya dan semoga akan lahir teknokrat handal dari pesantren yang kita cintai ini”, jabar Mukti.
Dalam kesempatan ini Ketua MUI Paluta Mukti Ali Siregar bersama tamu-tamu lain dalam acara tersebut diberi kesempatan meninjau fasilitas Darul Mursyid. Semua tamu bahkan diberi kesempatan secara langsung meninjau proses memasak makanan murid di dapur umum pesantren tersebut. ”Semua fasilitas di sini bermuara untuk mendukung prestasi akademik” kata Jafar Syahbuddin Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) pengelola Darul Mursyid ketika diskusi lepas dengan para tamu di acara tersebut. ”Walaupun keberadaan kita ada di dusun terpencil tetapi fasilitas kita cukup lengkap. Kita akan terus menambah agar percepatan pencapaian visi tercapai”, terang Jafar yang juga dosen S2 MM bidang SDM ini. ”Kita tahu betul bahwa konsekuensi melengkapi fasilitas adalah pengeluaran anggaran yang besar, tetapi untuk sebuah prestasi akademik kita akan lakukan. Insya Allah kita ingin menjadi pesantren terbaik di Indonesia, oleh sebab itu kami mohon doa dari kita semua”, tutup Jafar yang masih menuntut Ilmu S3 bidang DBA Universitas Sains Malaysia (USM) di Pulau Pinang Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini