Selasa, 14 Juni 2011

41 Siswa MA PDM Bebas Testing

Rabu, 01 Juni 2011 TAPSEL
 
Madrasah Aliyah Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (MA PDM) meluluskan 41 siswanya masuk ke 17 perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia melalui jalur Panduan Minat dan Prestasi (PMP) atau bebas testing. Hal ini diketahui, melalui pengumuman Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Nasional (SNMPTN) jalur undangan pada 18 Mei 2011.
“Sejak diumumkan SNMPTN pada 18 Mei 2011 lalu melalui internet (online), kami ketahui ada 41 siswa  MA PDM yang lolos ke 17 PTN ternama di Indonesia,” ujar penanggung jawab pemilihan PT terhadap siswa MA PDM, selaku penanggung jawab pemilihan PT terhadap siswa MA PDM, Drs Yusri Lubis, kepada METRO, Minggu (29/5) kemarin.
Sebenarnya, kata Yusri Lubis yang juga Kepala Devisi Pendidikan DPM ini,  angka 41 ini akan terus bertambah. Sebab, ada beberapa PTN yang belum mengeluarkan pengumuman. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sekolahnya telah menjadi langganan memasukkan siswanya ke berbagai PTN ternama melalui jalur PMP. Bila dilihat dari persentase, maka tahun 2011 ini ada peningkatan dan terus terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.
“Hal ini terjadi dikarenakan program pendidikan yang terarah dan ditunjang tenaga pendidik yang profesional serta sarana yang lengkap,” ungkap Yusri.
Terkait banyaknya siswa MA Darul Mursyid masuk tanpa testing ke PTN ternama, Wakil Direktur PDM, Drs Syarifuddin mengatakan, fakultas yang dipilih oleh siswa adalah fakultas bergengsi dan sangat ketat persaingannya.
Berdasarkan pengumuman panitia SNMPTN jalur undangan maka, 41 siswa-siswi MA PDM yang masuk PTN bebs testing adalah, Haleda Zia Rukmana Jurusan Biologi USU, Syafruddin Nasution di Jurusan Agronomi dan Holtikultura IPB, Muhammad Ihsan Siregar di Jurusan Agronomi dan Holtikultura IPB, Dedek Okta Nauli di jurusan Komunikasi UIN Yogyakarta, Anna Kholilah Nasution di jurusan Agribisnis Universitas Jember, Lannida di Fakultas Kedoteran Universitras Jendral Sudirman, Arum Sulistia Ningsih di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Sudirman, Ida Hafni Harahap di jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Jenderal Sudirman, Anggita Sakinah di jurusan Tekhnik Industri Polmed dan Ramadhan FA Purba di jurusan Akuntansi Polmed.
Kemudian, Raynami Matorang di jurusan Oceanografi Undip, Robiatul Adawiyah Pulungan di UNP, Obbi Saleh Siregar di Fakultas Kedokteran Unsri, Ehmansyah di Jurusan Tekhnik Pertambangan Unsri, Muhammad Romaito Ritonga di jurusan Manajemen Unsri, Titin Elia Ningsih Harahap di Ilmu Kesehatan Unsri, Evayani Harahap di Jurusan Manajemen Universitas Bengkulu, Rifka Fatma Rangkuti di Jurusan Psikologi Perkantoran UIN Sultan Syarif Kasim, Nurjannah di Jurusan Manajemen UIN Sultan Syarif Kasim, Nella Sari Harahap di jurusan Matematika USU, Siti Lumayan Nainggolan di Jurusan Ekonomi UIN Sultan Syarif Kasim, Seri Raudiah Pakpahan di jurusan Matematika UIN Sultan Syarif Kasim, Ayu Agustina di jurusan Ilmu Kelautan Unsri, Devi Novita Sari Gultom di Jurusan Akuntansi UIN Malang, Abdul Mugni Harahap di Jurusan Manajemen UIN Malang, Siti Aisyah di Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Malang, Elli Astuti di Jurusan Biologi Unimed, Zainul Haq di Jurusan Tekhnik Elektro STIT Bandung.
Seterusnya, Zulfahmi Siregar di Jurusan Pendidikan Dokter UIN Jakarta, Irwan Sofyan di Jurusan Manajemen UIN Jakarta, Sutan Rizal Hakim di Jurusan Tekhnik Informatika Komputer UIN Jakarta, Suryawan Syawal di Jurusan Ilmu Hukum UIN Jakarta, Muhammad Rusdi di Jurusan agribisnis IPB, Gontar Alam di Jurusan Teknik Manajemen Produksi Perkebunan IPB, M Iqbal Suhaimi di Jurusan Tekhnik Industri Benih IPB, Armi Amanda Daulay di Pendidikan Dokter Gigi Universitas Syiah Kuala, Huzaipi Pratama di Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala, Sukma Mardiyah di Jurusan Kesehatan Masyarakat (beasiswa Kemenag) UIN Jakarta, 39 Vicky Akbari di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe, Faisal Magabe Harahap di Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe serta Erian Faturrahman Hutapea di Jurusan Tekhnik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe.
kepala MA PDM, Husnil Walad SSos mengharapkan agar beberapa PTN yang belum mengeluarkan pengumuman untuk segera mengumumkannya, sebab menurut beliau bila semua sudah diumumkan tinggal mengurus administrasi siswa-siswinya saja.
“Masih ada sekitar 5 siswa lagi yang menunggu hasil pengumuman dari Unimed,” tandasnya.
Untuk diketahui, Tahun Pendidikan (TP) 2010/2011 ini, semua siswa-siswi PDM tingkat MA sebanyak 86 orang dinyatakan lulus UN. Dari 86 orang, 72 orang dikirimkan namanya untuk masuk PTN bebas testing dan yang sudah lulus sebanyak 41 orang. Tinggal 5 orang lagi menunggu pengumuman. Bila dibandingkan tahun lalu, siswa PDM yang masuk PTN 36 siswa dan saat sudah ada 41 siswa. (neo/mer)

1 komentar:

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini