Senin, 25 Januari 2010 – www.metrosiantar.com
“Alhamdulillah, Tembus Rp10 Juta per Bulan”Kegiatan ‘gemar berinfak’ yang dilakukan setiap Jumat kepada seluruh civitas akademika Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM), di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tembus angka Rp10 juta per bulan. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya berkisar di Rp6 juta hingga Rp7 juta.
BORNEO DONGORAN-TAPSEL
Penggagas program ‘gemar berinfak’ ini, Direktur PDM, H Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA, menyebutkan kegiatan tersebut sebenarnya adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan) Darul Mursyid, yang ditujukan kepada bantuan renovasi rumah-rumah ibadah di kawasan Kabupaten Tapsel serta sumbangan kepada individu yang tertimpa musibah semisal kebakaran, longsor dan sebagainya.
Menurut penuturan H Jafar Syahbuddin, program ‘gemar berinfak’ yang pelaksanaannya dimulai awal semester TA 2009/2010 ini, merupakan wujud dari keprihatinan PDM akan situasi ekonomi dan kondisi sarana umum wilayah pedalaman Tapsel yang buruk.
Jafar merasa, perhatian pemerintah kepada daerah pelosok Tapsel sangatlah kecil, bahkan terkesan minim sekali. Hal ini terlihat dari akses jalan yang sangat buruk, bantuan-bantuan kepada masyarakat miskin yang juga sangat minim sekali, serta kondisi rumah ibadah yang telantar. Situasi dan kondisi yang memprihatinkan ini mengetuk hati seluruh warga PDM untuk dapat mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada dasarnya, wujud keprihatinan warga PDM ini telah direalisasikan sejak lama, terang Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) sebagai Badan pengelola PMD ini, dimulai pada bulan Oktober tahun 2008 lalu, PDM telah mengirimkan da’i tetap (penceramah) yang difasilitasi manajemen PDM untuk tinggal di daerah pelosok Tapsel serta diberi kompensasi tiap bulan oleh PDM.
“Program ‘gemar berinfak’ ini adalah lanjutan dari bantuan-bantuan PDM yang akan terus disalurkan,” ujar H Jafar Syahbuddin kepada METRO, Minggu (24/1).
Wakil Direktur PDM, Drs H M Syarifuddin Nasution, menyebutkan, realisasi bantuan PDM kepada masyarakat Tapsel dari minggu ke minggu terus mengalami peningkatan. Ini menjadi kabar gembira kepada para warga yang membutuhkan uluran bantuan.
Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya permohonan-permohonan bantuan yang datang ke PDM baik untuk bantuan renovasi rumah ibadah ataupun fasilitas-fasilitas umum dan individu.
H Syarifuddin menyebutkan, Direktur PDM, H Jafar Syahbuddin Ritonga, menyampaikan, bantuan-bantuan yang akan disalurkan tidak hanya kepada warga muslim saja. Melainkan juga untuk sarana-sarana umum yang digunakan oleh warga muslim ataupun warga non-muslim, semisal pembangunan sarana air bersih, MCK, perbaikan irigasi, bahkan perbaikan akses jalan yang selama ini sangat memprihatinkan.
“Arahan Bapak H Jafar Syahbuddin Ritonga untuk memprioritaskan bantuan kepada perbaikan sarana umum yang bisa dinikmati oleh warga muslim maupun non-muslim adalah sebagai wujud dari sikap muslim yang arif yang bisa menjadi rahmat bagi siap saja (rahmatan lil alamin),” pungkasnya. (***)
“Alhamdulillah, Tembus Rp10 Juta per Bulan”Kegiatan ‘gemar berinfak’ yang dilakukan setiap Jumat kepada seluruh civitas akademika Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM), di Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), tembus angka Rp10 juta per bulan. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya berkisar di Rp6 juta hingga Rp7 juta.
BORNEO DONGORAN-TAPSEL
Penggagas program ‘gemar berinfak’ ini, Direktur PDM, H Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA, menyebutkan kegiatan tersebut sebenarnya adalah bagian dari Corporate Social Responsibility (tanggung jawab sosial perusahaan) Darul Mursyid, yang ditujukan kepada bantuan renovasi rumah-rumah ibadah di kawasan Kabupaten Tapsel serta sumbangan kepada individu yang tertimpa musibah semisal kebakaran, longsor dan sebagainya.
Menurut penuturan H Jafar Syahbuddin, program ‘gemar berinfak’ yang pelaksanaannya dimulai awal semester TA 2009/2010 ini, merupakan wujud dari keprihatinan PDM akan situasi ekonomi dan kondisi sarana umum wilayah pedalaman Tapsel yang buruk.
Jafar merasa, perhatian pemerintah kepada daerah pelosok Tapsel sangatlah kecil, bahkan terkesan minim sekali. Hal ini terlihat dari akses jalan yang sangat buruk, bantuan-bantuan kepada masyarakat miskin yang juga sangat minim sekali, serta kondisi rumah ibadah yang telantar. Situasi dan kondisi yang memprihatinkan ini mengetuk hati seluruh warga PDM untuk dapat mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada dasarnya, wujud keprihatinan warga PDM ini telah direalisasikan sejak lama, terang Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) sebagai Badan pengelola PMD ini, dimulai pada bulan Oktober tahun 2008 lalu, PDM telah mengirimkan da’i tetap (penceramah) yang difasilitasi manajemen PDM untuk tinggal di daerah pelosok Tapsel serta diberi kompensasi tiap bulan oleh PDM.
“Program ‘gemar berinfak’ ini adalah lanjutan dari bantuan-bantuan PDM yang akan terus disalurkan,” ujar H Jafar Syahbuddin kepada METRO, Minggu (24/1).
Wakil Direktur PDM, Drs H M Syarifuddin Nasution, menyebutkan, realisasi bantuan PDM kepada masyarakat Tapsel dari minggu ke minggu terus mengalami peningkatan. Ini menjadi kabar gembira kepada para warga yang membutuhkan uluran bantuan.
Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya permohonan-permohonan bantuan yang datang ke PDM baik untuk bantuan renovasi rumah ibadah ataupun fasilitas-fasilitas umum dan individu.
H Syarifuddin menyebutkan, Direktur PDM, H Jafar Syahbuddin Ritonga, menyampaikan, bantuan-bantuan yang akan disalurkan tidak hanya kepada warga muslim saja. Melainkan juga untuk sarana-sarana umum yang digunakan oleh warga muslim ataupun warga non-muslim, semisal pembangunan sarana air bersih, MCK, perbaikan irigasi, bahkan perbaikan akses jalan yang selama ini sangat memprihatinkan.
“Arahan Bapak H Jafar Syahbuddin Ritonga untuk memprioritaskan bantuan kepada perbaikan sarana umum yang bisa dinikmati oleh warga muslim maupun non-muslim adalah sebagai wujud dari sikap muslim yang arif yang bisa menjadi rahmat bagi siap saja (rahmatan lil alamin),” pungkasnya. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini