Senin, 11 Juli 2011
Umat Islam diajak untuk membayar zakat melalui Badan Amil Zakat (BAZ) agar pembagiannya adil dan merata kepada seluruh fakir miskin dan anak yatim atau yang mustahak.
Peringatan Isra Miraj bertemakan ‘Dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mari kita berhijrah dari kebodohan dan kemiskinan menuju kemakmuran,’ ustadz Zulfan dihadapan sekitar 2000-an masyarakat dari 14 Kecamatan di Tapsel dihadiri Bupati, H Syahrul M Pasaribu, Wakil Bupati, Aldinz Rapolo Siregar, muspida plus, Kepala Kantor Kementrian Agama Tapsel, Amran Hasibuan, para Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian dan Camat dari 14 se-Tapsel, para tokoh pemuda, hatobangon, alim ulama, cerdik pandai dan fakir miskin dan lainnya mengungkapkan, manusia teladan itu adalah orang yang mengetahui apa yang dia tahu, bukan orang sok tahu tapi ternyata tidak tahu.
“Kita harus tahu makna shalat, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,” ucap ustadz Zulfan. Kepada seluruh masyarakat Tapsel, ustadz Zulfan mengajak untuk sama-sama membangkitkan dan mensukseskan program-program Badan Amil Zakat Daerah (Bazda). Karena, Bazda itu adalah imam kita dalam menjalankan Rukun Islam yang ke empat.
Ustadz Zulfan berharap Isra Miraj ini menjadi momentum kebersamaan seluruh masyarakat Tapsel bersama pemimpinnya, dalam membangun daerah kearah yang lebih baik lagi. Jangan pelihara gut-gut (iri dan dengki), tapi hilangkanlah dan ubah menjadi prasangka yang good-good (baik).
Lakukan Apa yang
Bisa Dilakukan
Sementara Bupati Tapsel, H Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya mengharapkan dengan peringatan Isra Miraj ini keimanan dan ketaqwaan kita umat Islam semakin meningkat. Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar (PG) ini menceritakan kronologis bagimana Pemkab Tapsel bisa memeroleh lahan pertapakan Perkantoran Bupati dan sarana lainnya di wilayah Sipirok.
Digambarkannya, aspirasi yang disampaikan warga diresponnya, yakni mulai dari pemeriksaan lahan-lahan yang di usulkan masyarakat yang ternyata berada di kawasaan patahan bumi atau rawan gempa dan hutan konservasi maupun kawasan hutan. Kemudian letaknya yang terlalu jauh di pinggir jalan raya atau jalan lintas.
“Dengan adanya pembebasan areal hutan sesuai SK Menteri Kehutanan Nomor 244 tahun 2011, maka letak pertapakan perkantoran Bupati Tapsel di Desa Kilang Papan-Dano Situmba Sipirok,” tegas Bupati.
Tanpa bermaksud menyinggung perasaan masyarakatnya, Bupati meminta dukungan dan pengertian seluruh warga Tapsel, karena lebih baik melakukan yang bisa dilakukan pada saat ini daripada selalu menunggu yang tidak pasti. Pada kesempatan itu juga sekitar 2.000 masyarakat dari Sipirok dan perwakilan masyarakat 13 Kecamatan se-Tapsel yang berkesempatan hadir pada acara itu secara spontan menyatakan setuju atas lahan pertapakan yang di tetapkan pemerintah daerah. Bahkan persetujuan tersebut langsung didengar dan disaksikan Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Kinerja pada Dirjen Pembangunan Daerah (Bangda), Bagus Herbowo ST, MT dan Kumala Dian Hasibuan dari Dirjen Otonomi Daerah (Otda). Keberadaan keduanya di Tapsel dalam rangka meninjau keadaan lahan yang berada di Kilang Papan–Dano Situmba Sipirok sesuai SK Menhut Nomor 244 tahun 2011 dan menyatakan Pertanahan tersebut sangat ideal dan strategis.
Saat itu, Bupati juga menjelaskan tentang pembangunan jalur Aek Latong, bahwa dirinya mempunyai keinginan keras agar jalan negara di Aek Latong tetap dapat di lewati walau dengan membuka jalan alternatif yang pembangunanannya sudah akan dilaksananakan Agustus mendatang dengan total nilai proyek Rp60,5 miliar dengan target selesai tahun 2012.
“Selain itu saya telah meminta kepada Plt Gubsu, Bapak Gatot Pudjonugroho dan Kadis Jalan Jembatan Sumut, Mara Pinta Harahap, untuk segera meningkatkan pembangunan Jalan Provinsi dari Siborong Borong-Pangaribuan-Damparan-Simpang Tandosan-Saipar Dolok Hole Hole agar Kota Sipirok tetap hidup dengan ditopang dua jalur lintas dengan jalan lintas sumatera. Sehingga, Pasar Sipirok menjadi pusat perekonomian Kabupaten Tapsel,” ungkap Bupati.
Bupati Syahrul M Pasaribu pada kesempatan itu juga mengajak seluruh masyarakat memperkokoh silaturrahmi dan persaudaraan dengan berlandaskan filosofi adat Batak, Dalihan Na Tolu dan Dongan Sahuta.
Sedangkan Ketua DPRD Tapsel, H Rahmat Nasution SSos, dalam sambutannya mengatakan, pertapakan Pemkab Tapsel yang paling aman sebagaimana yang diusulkan pemerintah yakni di wilayah Desa Kilang Papan Dano Situmba Sipirok.
Acara peringatan Isra Miraj yang panitianya diketuai Ir H Arwin Siregar MM dan dihadiri Bazda Tapsel, Al Hafiz Amsir Saleh Siregar diisi dengan pemberian zakat kepada mustahaknya yang berjumlah 30 orang per- kecamatan dari 14 kecamatan se-Tapsel dari Kantor Kemenag dan Bazda Tapsel sekaligus peralatan sekolah bagi sejumlah anak sekolah dari keluarga kurang mampu dari 14 kecamatan.
Darul Mursyid Serahkan Bantuan Untuk Masjid Pada kesempatan tersebut juga, Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) juga turut menyerahkan bantuan masing-masing Rp5 juta untuk Masjid Saba Tolang dan musallah Kantor Camat Arse.
Bantuan Untuk Koptan Mulai Disalurkan
Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu dan Ketua DPRD, H Rahmat Nasution bersama muspida plus secara simbolis turut menyerahkan Bantuan Sosial (bansos) sebesar Rp312 juta dalam bentuk buku rekening kepada Kelompok Tani (Koptan) di Kecamatan Sipirok. Kemudian Rp185 juta ke Kelompok Tani di Kecamatan Arse dan Rp176 juta ke Kecamatan Saipar Dolok Hole. Sementara, bansos kepada Kelompok Tani di 11 kecamatan lainnya akan diserahkan pada safari ramadhan nantinya. (neo/mer)
“Karena dengan mengeluarkan zakat, harta kita akan bersih. Kemudian untuk kita ketahui bersama, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sedekah itu bisa menolak 70 pintu bencana kepada diri kita,” ujar ustadz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan dalam tausyiahnya diperingatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Kabupaten Tapsel dipusatkan di Masjid Al Munawir Pasar Belakang Sipirok, Kabupaten Tapsel, Sabtu (9/7) lalu.
Peringatan Isra Miraj bertemakan ‘Dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mari kita berhijrah dari kebodohan dan kemiskinan menuju kemakmuran,’ ustadz Zulfan dihadapan sekitar 2000-an masyarakat dari 14 Kecamatan di Tapsel dihadiri Bupati, H Syahrul M Pasaribu, Wakil Bupati, Aldinz Rapolo Siregar, muspida plus, Kepala Kantor Kementrian Agama Tapsel, Amran Hasibuan, para Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian dan Camat dari 14 se-Tapsel, para tokoh pemuda, hatobangon, alim ulama, cerdik pandai dan fakir miskin dan lainnya mengungkapkan, manusia teladan itu adalah orang yang mengetahui apa yang dia tahu, bukan orang sok tahu tapi ternyata tidak tahu.
“Kita harus tahu makna shalat, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,” ucap ustadz Zulfan. Kepada seluruh masyarakat Tapsel, ustadz Zulfan mengajak untuk sama-sama membangkitkan dan mensukseskan program-program Badan Amil Zakat Daerah (Bazda). Karena, Bazda itu adalah imam kita dalam menjalankan Rukun Islam yang ke empat.
Ustadz Zulfan berharap Isra Miraj ini menjadi momentum kebersamaan seluruh masyarakat Tapsel bersama pemimpinnya, dalam membangun daerah kearah yang lebih baik lagi. Jangan pelihara gut-gut (iri dan dengki), tapi hilangkanlah dan ubah menjadi prasangka yang good-good (baik).
Lakukan Apa yang
Bisa Dilakukan
Sementara Bupati Tapsel, H Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya mengharapkan dengan peringatan Isra Miraj ini keimanan dan ketaqwaan kita umat Islam semakin meningkat. Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Golkar (PG) ini menceritakan kronologis bagimana Pemkab Tapsel bisa memeroleh lahan pertapakan Perkantoran Bupati dan sarana lainnya di wilayah Sipirok.
Digambarkannya, aspirasi yang disampaikan warga diresponnya, yakni mulai dari pemeriksaan lahan-lahan yang di usulkan masyarakat yang ternyata berada di kawasaan patahan bumi atau rawan gempa dan hutan konservasi maupun kawasan hutan. Kemudian letaknya yang terlalu jauh di pinggir jalan raya atau jalan lintas.
“Dengan adanya pembebasan areal hutan sesuai SK Menteri Kehutanan Nomor 244 tahun 2011, maka letak pertapakan perkantoran Bupati Tapsel di Desa Kilang Papan-Dano Situmba Sipirok,” tegas Bupati.
Tanpa bermaksud menyinggung perasaan masyarakatnya, Bupati meminta dukungan dan pengertian seluruh warga Tapsel, karena lebih baik melakukan yang bisa dilakukan pada saat ini daripada selalu menunggu yang tidak pasti. Pada kesempatan itu juga sekitar 2.000 masyarakat dari Sipirok dan perwakilan masyarakat 13 Kecamatan se-Tapsel yang berkesempatan hadir pada acara itu secara spontan menyatakan setuju atas lahan pertapakan yang di tetapkan pemerintah daerah. Bahkan persetujuan tersebut langsung didengar dan disaksikan Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Kinerja pada Dirjen Pembangunan Daerah (Bangda), Bagus Herbowo ST, MT dan Kumala Dian Hasibuan dari Dirjen Otonomi Daerah (Otda). Keberadaan keduanya di Tapsel dalam rangka meninjau keadaan lahan yang berada di Kilang Papan–Dano Situmba Sipirok sesuai SK Menhut Nomor 244 tahun 2011 dan menyatakan Pertanahan tersebut sangat ideal dan strategis.
Saat itu, Bupati juga menjelaskan tentang pembangunan jalur Aek Latong, bahwa dirinya mempunyai keinginan keras agar jalan negara di Aek Latong tetap dapat di lewati walau dengan membuka jalan alternatif yang pembangunanannya sudah akan dilaksananakan Agustus mendatang dengan total nilai proyek Rp60,5 miliar dengan target selesai tahun 2012.
“Selain itu saya telah meminta kepada Plt Gubsu, Bapak Gatot Pudjonugroho dan Kadis Jalan Jembatan Sumut, Mara Pinta Harahap, untuk segera meningkatkan pembangunan Jalan Provinsi dari Siborong Borong-Pangaribuan-Damparan-Simpang Tandosan-Saipar Dolok Hole Hole agar Kota Sipirok tetap hidup dengan ditopang dua jalur lintas dengan jalan lintas sumatera. Sehingga, Pasar Sipirok menjadi pusat perekonomian Kabupaten Tapsel,” ungkap Bupati.
Bupati Syahrul M Pasaribu pada kesempatan itu juga mengajak seluruh masyarakat memperkokoh silaturrahmi dan persaudaraan dengan berlandaskan filosofi adat Batak, Dalihan Na Tolu dan Dongan Sahuta.
Sedangkan Ketua DPRD Tapsel, H Rahmat Nasution SSos, dalam sambutannya mengatakan, pertapakan Pemkab Tapsel yang paling aman sebagaimana yang diusulkan pemerintah yakni di wilayah Desa Kilang Papan Dano Situmba Sipirok.
Acara peringatan Isra Miraj yang panitianya diketuai Ir H Arwin Siregar MM dan dihadiri Bazda Tapsel, Al Hafiz Amsir Saleh Siregar diisi dengan pemberian zakat kepada mustahaknya yang berjumlah 30 orang per- kecamatan dari 14 kecamatan se-Tapsel dari Kantor Kemenag dan Bazda Tapsel sekaligus peralatan sekolah bagi sejumlah anak sekolah dari keluarga kurang mampu dari 14 kecamatan.
Darul Mursyid Serahkan Bantuan Untuk Masjid Pada kesempatan tersebut juga, Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) juga turut menyerahkan bantuan masing-masing Rp5 juta untuk Masjid Saba Tolang dan musallah Kantor Camat Arse.
Bantuan Untuk Koptan Mulai Disalurkan
Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu dan Ketua DPRD, H Rahmat Nasution bersama muspida plus secara simbolis turut menyerahkan Bantuan Sosial (bansos) sebesar Rp312 juta dalam bentuk buku rekening kepada Kelompok Tani (Koptan) di Kecamatan Sipirok. Kemudian Rp185 juta ke Kelompok Tani di Kecamatan Arse dan Rp176 juta ke Kecamatan Saipar Dolok Hole. Sementara, bansos kepada Kelompok Tani di 11 kecamatan lainnya akan diserahkan pada safari ramadhan nantinya. (neo/mer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini