Kamis, 24 November 2011

Darul Mursyid, Pesantren Modern Unggulan di Pelosok Desa (Bag.1)

Rabu, 09 November 2011
Bangun Intelektual Muslim yang Mandiri, Peduli Masyarakat Kurang Mampu, Pesantren Modern Unggulan Darul Mursyid (PDM) di Desa Sidapdap-Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Tapsel tidak hanya menciptakan generasi muslim intelektual yang mandiri, tapi juga program positif lainnya. Borneo-Tapsel
Selain itu PDM memprogramkan bagaimana keberadaannya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, termasuk bagi masyarakat kurang mampu yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Beragam program sosial kemasyarakat yang terus digencarkan pesantren di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yapsenhir), mulai program kurban bersama, Gemar Infak Jumat (GINJU) untuk membantu pembangunan masjid dan fasilitas umum, zakat profesi dan termasuk bantuan pendidikan untuk siswa kurang mampu.
“Alhamdulillah, tiap tahun jumlah hewan kurban kita terus meningkat. Seperti tahun ini 20 ekor sapi dan 9 ekor kambing untuk diberikan kepada 350 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu, tahun 2010 lalu 18 ekor sapi, 1 ekor kerbau dan 1 ekor kambing, tahun 2009 11 ekor sapi dan 5 ekor kambing, tahun 2008 sebanyak 7 ekor sapi dan 1 ekor kerbau dan tahun 2007 sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Semuanya diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Bahkan biaya transpor dan parhobas (memotong dan membersihkan ternak yang disembelih, red) ditanggung pesantren, sehingga daging yang sampai kepada masyarakat itu bersih,” ujar Ketua Yaspenhir sebagai Badan pengelola PDM, H Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA kepada METRO, Minggu (6/11) lalu.
Kemudian, program Gemar Infak Jumat (GINJU) tutur H Jafar, merupakan program yang digagas ibundanya tercinta, Hj Riana Siregar, yang merupakan infak dari guru dan karyawan PDM serta siswa/siswi PDM setiap hari Jumatnya yang dimulai Oktober 2009 lalu.
“Idenya muncul dari ibunda saya, lalu saya modifikasi bagaimana infak ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Tentu nilainya harus banyak,” tutur pria yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 program Doctor Businis Administration (DBA) di University Saint Malaysia (USM) ini.
Dimana, sudah hampir setengah miliar infak dari program GINJU dari PDM yang disalurkan untuk lebih dari 80 pembangunan masjid dan mushallah di Tapsel, Siantar, Palembang dan sejumlah daerah lainnya. Infak  juga disalurkan untuk daerah non muslim, tapi diperuntukkan untuk fasilitas umum seperti MCK. Dimana, setiap minggunya, infak tersebut bisa terkumpul Rp5-Rp6 juta.
“Saat ini ada sekitar Rp100 juta hasil program GINJU yang terkumpul yang ada di rekening BKM Masjid Hajjah Khadijah PDM untuk disalurkan untuk masyarakat yang membutuhkan. Silahkan ajukan proposal. Tapi infak ini kami salurkan setelah BKM turun untuk meninjau. Rata-rata Rp5 juta tiap proposal yang layak menurut kami untuk menerima akan kami salurkan. Kalau ada yang butuh bantuan, silahkan masukkan proposalnya,” tantang H Jafar melalui Metro.
Kemudian, program lain adalah program zakat profesi yang ditarik dari guru dan karyawan PDM yang sudah dilakukan dalam kurun beberapa tahun terakhir ini yang diperkirakan bisa terkumpul sekitar Rp50 juta per tahunnya. Zakat profesi dari guru dan karyawan PDM ini pungkas Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Propinsi Sumut ini diberikan bagi keluarga kurang mampu. Dimana, sebelumnya sekitar 200 orang sebesar Rp200.000 per orang diberikan dalam bentuk cash. Namun setelah dilakukan kajian, tutur H Jafar, manfaat bagi sipenerima hanya sebentar saja, dan sulit untuk mengangkat perekonomian masyarakat.
Sehingga terangnya, tahun 2011 ini pihaknya sedang menyusun program ini disalurkan kepada KK dalam bentuk buka usaha. Semisal usaha ternak kambing, bisa saja nantinya PDM memberikan bantuan Rp2 juta, sehingga bisa dibeli kambing satu pasang, dengan harapan kedepannya, kambing tersebut bisa beranak dan bertambah.
“Ataupun usaha lain. Sehingga secara bertahap masyarakat kurang mampu bisa terangkat ekonomi dan pendapatannya, walaupun nantinya sipenerima tidak banyak lagi, tapi lebih efektif untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk masa depannya daripada diberikan uang cash,” ucapnya.(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini