Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) memakai system outsourcing untuk beberapa
bahagian pendukung pesantren tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Jafar Syahbuddin
Ritonga Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) pengelola
Darul Mursyid 17 Oktober 2013 di wisma Darul Mursyid. ”Mungkin ini adalah satu-satunya
pesantren yang memakai system outsourcing”, paparnya.
Jafar menambahkan
bahwa lembaga pendidikan yang dikelolanya ini akan lebih focus pada bidang edukatif
saja. ”Kebanyakan lembaga pendidikan mengurus semua komponen sekolah, sehingga
energy terkuras dan menghambat prestasi”, imbuh pemilik Darul Mursyid tersebut.
”Akan lebih terfokus bila pihak sekolah hanya konsen menangani bidang pendidikan
saja, sehingga prestasi akademik mudah diraih”, ungkap pengusaha muda tersebut.
”Darul Mursyid menyerahkan bahagian-bahagian pendukung (supporting system) kepada
pihak ketiga, sehingga kita bias meminta tanggungjawab yang lebih besar dalam pengelolaannya”,
tekan Jafar yang juga dosen S2 MM bidang Sumber Daya Manusia.
“Kita lepas pengelolaannya
pada pihak ketiga dan pihak ketiga tersebut diharapkan member kontribusi yang
besar Kepada Darul Mursyid, ya paling tidak adalah penanganan yang professional”,
sebutnya. “Kebanyakan kita sangat pelit membagi rezeki kepada orang lain,
sehingga pihak sekolah atau yayasan memborong semua bahagian yang seharusnya dapat
ditanganin orang lain”, kilah Jafar. ”Sebagai contoh kantin, toserba, catering,
laundry dan lain-lain yang dianggap dapat mendatangkan income (pemasukan)
sangat sulit dilepas kepihak ketiga, padahal bidang tersebut sangat merepotkan pihak
sekolah”, jabar mantan sekjen REI Sumut tersebut. ”Bisa kita bayangkan betapa beratnya
jadi seorang Kepala Sekolah bila masih memikirkan harga sekilo
cabe atau harga sepotong kue di kantin, padahal energy tersebut dapat digunanakan
untuk memikirkan peningkatan prestasi akademik ketimbang harga cabe dan kue tadi”,
tutup Jafar yang masih sekolah S3 bidang DBA Universitas Sains Malaysia di
Pulau Pinang Malaysia tersebut.
Berdasarkan
data yang ada di Darul Mursyid beberapa bidang pendukung yang dikelola oleh pihak
ketiga atau outsourcing adalah kantin, toserba, catering, cleaning service sekolah,
cleaning servise halaman sekolah, cleaning service asrama, pertamanan, salon/pangkas,
pengadaan air, pengadaan air minum, antar jemput siswa SD, laundry dan
lain-lain. Pelimpahan tugas pihak ketiga biasanya diserahkan kepada guru dan karyawan
sekolah tersebut. Riki Ardiansyah Putra Kepala Divisi Rumah Tangga Darul Mursyid
yang membawahi pengawasan outsourcing mengatakan bahwa pembagian outsourcing tersebut
agar menambah pemasukan kepada guru dan karyawan. ”Kita diberi rezeki oleh Yayasan
tetapi dengan syarat kita harus mencari tenaga yang professional dalam pengelolaan
bidang-bidang tersebut, sehingga tidak mengganggu tugas utama kita sebagai guru
di Darul Mursyid”, pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini