Pesantren
Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) kembali akan menyalurkan Zakat Profesi
kepada kaum duafah untuk dikembangkan dalam bentuk berbagai macam usaha. Hal
ini diungkapkan oleh Arman Lubis Kepala Divisi Badan Amil Zakat dan Infak Darul
Mursyid (BAZIDAM) pada 6 Desember 2013 di kantornya. Arman menambahkan bahwa pengarahan
telah dilaksanakan kepada calon-calon penerima dua hari sebelumnya. “Sebenarnya
penyaluran Zakat Profesi adalah kegiatan yang selalu dilaksanankan setiap tahunnya
dan uang disalurkan ini adalah pemotongan zakat dua setengah persen dari gaji
guru serta karyawan Darul Mursyid”. Jabar Arman. “Kita sangat berharap agar
uang yang akan kita berikan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan
usaha”, lanjut Arman yang juga Imam besar mesjid Hajah Khadijah di komplek Darul
Mursyid.
Arman juga menambahkan
bahwa dengan adanya zakat profesi untuk pengembangan usaha masyarakat ekonomi lemah
ini, maka diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan. “Paling tidak ada segelintir
masyarakat miskin yang dapat kita bantu untuk peningkatan taraf hidup keluarganya”,
harap Arman yang juga hafis Quran tersebut. “Kita harus mempunyai pemikiran
yang sama untuk menolong saudara-saudara kita dari lembah kemiskinan”,
tegasnya. “Pada akhirnya harapan kita semua adalah bahwa sekarang mereka akan menerima
zakat tapi tahun selanjutnya dengan perbaikan ekonomi, maka mereka akan memberi
zakat”, simpul Arman, nazir mesjid Darul Mursyid yang sangat warak tersebut.
Di tempat yang
sama Wakil Direktur Darul Mursyid Syarifuddin Nasution juga member pandangan seputar
akan digelontorkannya zakat profesi Darul Mursyid ini. Dia berharap kepada semua
calon penerima agar dengan serius mengembangkan usaha. “Ini adalah kesempatan merubah
nasib agar kemiskinan dibuang jauh-jauh dan tidak diturunkan kepada anak cucu”,
sebutnya. ”Kami sadar bahwa dana yang kita berikan untuk pengembangan usaha tidaklah
banyak tetapi bila kita benar-benar serius untuk mengolahnya maka bisa berhasil”,
terang Syarifuddin. “Oleh sebab itu saya mengajak saudara sekalian agar jangan terjebak
sifat boros yang akan menghabiskan modal yang akan kita berikan”, tutup Syarifuddin.
Suryadi Kepala
Divisi Personalia dan Pengawasan Darul Mursyid juga member wejangan kepada calon
penerima zakat profesi Darul Mursyid. “Sebaiknya kita harus membuat perencanaan
usaha yang matang, sehingga bila dananya telah cair, maka langsung dapat digunakan”.
Info Suryadi. “Kebanyakan dari kita bila memegang uang akan cepat habis bila belum
tahu untuk usaha apa”, tandas Suryadi. Lain halnya dengan Ali Ibrahim Siregar Kepala
MTs Darul Mursyid. Beliau mewanti-wanti agar apabila usaha sudah berjalan nanti
diharapkan jangan lupa diri. “Saya piker bila kita giat untuk
berusaha dengan dana yang diberikan, maka Insya Allah akan bershasil, namun bila
nanti kita telah berhasil diharapkan agar membayar zakat pula”, papar Ibrahim.
Kepala MTs Darul Mursyid itu juga mencontohkan kisah sahabat Rasul yang bernama
Syakh Labah. “Syakh Labah adalah sahabat Rasul yang miskin dan taat ibadah awalnya
tetap ketika dia sudah kaya malah menjadi kikir dan engkar, nah ini jangan ditiru”,
pungkas Ibrahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini