Sabtu, 07 Desember 2013

Darul Mursyid akan Salurkan Zakat Profesi untuk Dikembangkan

Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) kembali akan menyalurkan Zakat Profesi kepada kaum duafah untuk dikembangkan dalam bentuk berbagai macam usaha. Hal ini diungkapkan oleh Arman Lubis Kepala Divisi Badan Amil Zakat dan Infak Darul Mursyid (BAZIDAM) pada 6 Desember 2013 di kantornya. Arman menambahkan bahwa pengarahan telah dilaksanakan kepada calon-calon penerima dua hari sebelumnya. “Sebenarnya penyaluran Zakat Profesi adalah kegiatan yang selalu dilaksanankan setiap tahunnya dan uang disalurkan ini adalah pemotongan zakat dua setengah persen dari gaji guru serta karyawan Darul Mursyid”. Jabar Arman. “Kita sangat berharap agar uang yang akan kita berikan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan usaha”, lanjut Arman yang juga Imam besar mesjid Hajah Khadijah di komplek Darul Mursyid.
Arman juga menambahkan bahwa dengan adanya zakat profesi untuk pengembangan usaha masyarakat ekonomi lemah ini, maka diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan. “Paling tidak ada segelintir masyarakat miskin yang dapat kita bantu untuk peningkatan taraf hidup keluarganya”, harap Arman yang juga hafis Quran tersebut. “Kita harus mempunyai pemikiran yang sama untuk menolong saudara-saudara kita dari lembah kemiskinan”, tegasnya. “Pada akhirnya harapan kita semua adalah bahwa sekarang mereka akan menerima zakat tapi tahun selanjutnya dengan perbaikan ekonomi, maka mereka akan memberi zakat”, simpul Arman, nazir mesjid Darul Mursyid yang sangat warak tersebut.
Di tempat yang sama Wakil Direktur Darul Mursyid Syarifuddin Nasution juga member pandangan seputar akan digelontorkannya zakat profesi Darul Mursyid ini. Dia berharap kepada semua calon penerima agar dengan serius mengembangkan usaha. “Ini adalah kesempatan merubah nasib agar kemiskinan dibuang jauh-jauh dan tidak diturunkan kepada anak cucu”, sebutnya. ”Kami sadar bahwa dana yang kita berikan untuk pengembangan usaha tidaklah banyak tetapi bila kita benar-benar serius untuk mengolahnya maka bisa berhasil”, terang Syarifuddin. “Oleh sebab itu saya mengajak saudara sekalian agar jangan terjebak sifat boros yang akan menghabiskan modal yang akan kita berikan”, tutup Syarifuddin.
Suryadi Kepala Divisi Personalia dan Pengawasan Darul Mursyid juga member wejangan kepada calon penerima zakat profesi Darul Mursyid. “Sebaiknya kita harus membuat perencanaan usaha yang matang, sehingga bila dananya telah cair, maka langsung dapat digunakan”. Info Suryadi. “Kebanyakan dari kita bila memegang uang akan cepat habis bila belum tahu untuk usaha apa”, tandas Suryadi. Lain halnya dengan Ali Ibrahim Siregar Kepala MTs Darul Mursyid. Beliau mewanti-wanti agar apabila usaha sudah berjalan nanti diharapkan jangan lupa diri. “Saya piker bila kita giat untuk berusaha dengan dana yang diberikan, maka Insya Allah akan bershasil, namun bila nanti kita telah berhasil diharapkan agar membayar zakat pula”, papar Ibrahim. Kepala MTs Darul Mursyid itu juga mencontohkan kisah sahabat Rasul yang bernama Syakh Labah. “Syakh Labah adalah sahabat Rasul yang miskin dan taat ibadah awalnya tetap ketika dia sudah kaya malah menjadi kikir dan engkar, nah ini jangan ditiru”, pungkas Ibrahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini