Kamis, 05 Januari 2012

Kemajuan Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM)

Selasa, 20 Desember 2011      
 
Hj Riana, Wanita Tangguh di Balik Layar
Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) yang terletak di Desa Sidapdap Simanosor, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Tapsel adalah salah satu pesantren terbaik di Tapsel.
Borneo-Tapsel
Pesantren yang berjarak sekitar 38 kilometer dari Pasar Sipirok, Kecamatan Sipirok ini dibangun tahun 1993 oleh almarhum H Ihutan Ritonga di bawah Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir). Dalam perjalanannya, PDM telah banyak mengalami berbagai cobaan hingga akhirnya berdiri kokoh dengan berbagai prestasi yang telah diraih.
PDM pada awalnya akan didirikan di luar Tapsel, namun dengan berbagai pertimbangan terutama mengingat membangun kampung halaman sang pendiri, maka PDM dibangun di SDH. Pada tahun 1993, pesantren ini mulai ditegakkan pondasinya dan beroperasi tahun 1994. Diawal mulainya kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) PDM hanya mengelola siswa/siswi MTs (setingkat SMP) dan itupun hanya satu kelas saja. Seiring menggelindingnya waktu dan perkembangan zaman, maka PDM terus mencari formula agar tidak sekedar ada serta meramaikan dunia pendidikan.
Dalam perjalanannya, PDM menganut sistem pendidikan modern. Artinya, bahwa setiap perkembangan sistem yang diterapkan oleh pemerintah, PDM selalu mengikuti. Dalam operasionalnya, PDM tetap mengikuti aturan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama adalah kompas yang tidak dapat ditinggalkan.
“Namun, dalam penerapannya, PDM menganut sistem Learn and Fun (belajar dan bermain). Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kebosanan, sebab penyakit yang utama dialami oleh sekolah yang bermodel boarding (asrama) adalah bosan,” ujar Ketua Umum (Ketum) Yaspenhir, H Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA kepada METRO, Senin (19/12).
Untuk menunjang keberhasilan pendidikan, maka sarana dan fasilitas harus lengkap. Adalah sangat tidak mungkin untuk mencapai terbaik tanpa didukung oleh kelengkapan fasilitas. Di PDM yang berada di atas areal 20 hektar dikelilingi perbukitan, ucap H Jafar, semua sarana pendidikan dan fasilitas telah lengkap dan modern, diantaranya adalah gedung-gedung permanen, kelas yang memakai layar TV LCD, laboratorium IPA terpisah, laboratorium bahasa, laboratorium computer yang dilengkapi internet WiFi, tenaga pengajar yang menggunakan laptop dan fasilitas pendukung lain seperti lapangan olah raga, dua aula yang masing-masing dapat menampung lima ratus hingga seribu orang, mesjid dengan daya tampung seribu orang, poliklinik dan lain-lain.
Tentu saja, semua sarana dan fasilitas tersebut diramu oleh tenaga-tenaga yang profesional hingga menghasilkan produk yang berkualitas di bawah komando seorang direktur yang energik, kreatif, inovatif dan tawadhuk yakni H Jafar Syahbuddin Ritonga SE MBA.
Dengan tidak menyombongkan diri, bahwa PDM telah dikenal di mana-mana. Segudang prestasi telah diraih baik tingkat kabupaten, propinsi, nasional bahkan internasional. Hal ini tentu saja ada tangan dingin yang menyentuhnya, yaitu H Jafar Syahbuddin Ritonga, seorang profesional muda yang masih mengambil S3 program DBA di USM Penang, Malaysia.
Namun tidak dipungkiri pula ada sosok lain dalam keberhasilan itu semua. Sosok wanita tangguh dibalik layar kemajuan PDM yaitu Hj Riana Siregar, istri dari almrhum Drs H Ihutan Ritonga yang merupakan ibunda H Jafar Syahbuddin Ritonga.
Hj Riana yang sangat familiar ini lahir di Sipirok tanggal 14 Mei 1947. Bersama suaminya, waktu itu turut berjuang membangun PDM. Setelah kepergian sang suami, Hj Riana yang mempunyai gagasan brilian ini, turut memberi warna kepada putra tunggalnya, H Jafar dalam mencapai visi dan misi PDM yang saat ini sudah memiliki 868 siswa/siswi MTs dan MA.
“Ada beberapa gagasan beliau yang menumental hingga kini masih berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat, yakni taman-taman yang artistik serta program Gemar Infak Jum’at (Ginju). Dari keberhasilan Ginju ini, sudah banyak masjid dan sarana umum yang merasa terbantu, bahkan karena dianggap berhasil maka program ini menjadi referensi bagi beberapa departemen,” tutur H Jafar mengakhiri. (***)

1 komentar:

  1. keren sich keren..,
    tp masa blogspot sekelas DM.., beli domain atu mas.., beli hosting sekalian...

    BalasHapus

Ide, Kiritk, Pesan silahkan Anda tulis di sini