Pakar nasional
bidang olimpiade pelajaran ekonomi dan kimia memberi pelatihan kepada guru-guru
Darul Mursyid selama 3 hari di Asrama Haji Medan. Hal ini dikatakan oleh Fitri
Andriani Siregar di pesantren tersebut pada 13 May 2014 setelah pulang dari
Medan. Fitri menambahkan bahwa kegitan tersebut belangsung selama 3 hari tanggal
10 s.d 12 May 2014. ”Kita diajari berbagai macam teori tentang pelajaran
tersebut. Kita juga mendapatkan teori-teori yang mudah untuk menjawab soal. Tetapi
yang paling penting adalah kita diajarkan untuk memecahkan soal dengan mudah
dari kebuntuan. Selama ini bila anak-anak menemukan soal yang susah maka akan
mentok dan tidak ada solusi namun sekarang kita sudah ada kiatnya”, papar Fitri
yang juga guru ekonomi di Darul Mursyid.
Fitri
melanjutkan bahwa pelatihan yang menggunakan pakar dibidang pelajaran ekonomi
dan kimia ini sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dalam bidang pelajaran
tersebut. ”Kita sangat berterimakasih sekali kepada kedua pakar yang mau
meluangkan waktunya untuk Darul Mursyid kendati mereka enggan menyebut nama dan
asalnya. Kita yakin bahwa kedua orang pakar tersebut sangat ingin membantu
Darul Mursyid untuk meraih sukses dibidang akademik. Sekali lagi kami ucapkan
terimakasih”, terang Fitri yang juga kepala bahagian karya Ilmiah di Darul
Mursyid.
Dalam
kesempatan yang sama Efrida Yani guru kimia di Darul Mursyid mengatakan bahwa
dengan pelatihan ini kita cukup banyak mendapat ilmu. ”Semua jadi mudah dan
semua ada solusinya. Kita tinggal banyak-banyak berlatih setelah ini. Kita juga
sudah siap menghadapi soal yang berbeda dan sulit. Mudah-mudahan dengan
penambahan wawasan ini kita selalu Berjaya dalam setiap even lomba”, tekan
Efrida.
“Kami sangat berterimakasih
sekali kepada pihak Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) yang telah mengirim untuk pelatihan ini. Kami
tahu bahwa biaya untuk pelatihan ini sangat besar. Apalagi mendatangkan pakar
berskala nasional tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sekali lagi kami
ucapkan terimakasih kepada Yaspenhir dan para pakar yang melatih kami”, tutup
Efrida.
Jafar
Syahbuddin Ritonga Ketua Umum Yaspenhir pengelola Darul Mursyid mengatakan
bahwa pelatihan ini adalah kewajiban sebab prestasi adalah bahagian yang harus
dipertahankan. ”Kita terus mengirim guru-guru Darul Mursyid untuk dilatih dibidangnya
masing-masing. Kita ingin semua guru Darul Mursyid cerdas-cerdas dan berwawasan
luas. Oleh sebab itu kita akan adakan pelatihan semacam ini secara berkala dan
kontiniu” papar Jafar yang juga dosen S2 MM bidang SDM.
“Kita juga
akan mendatangkan pakar untuk materi pelajaran yang lain. Kita sadar untuk
mendatangkan para pakar butuh dana yang besar. Namun biaya yang besar harus
kita laksanakan sebab prestasi tidak biasa ditawar-tawar. Kita harus
pertahankan prestasi walaupun terkesan mahal”, pungkas Jafar yang masih menuntut
S3 bidang DBA Universitas Sains Malaysia (USM) di Pulau Malaysia.